Ingredient (Rebung, Ubi Jalar, Talas)






1. Rebung






Tunas yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Penduduk Indonesia maupun Asia umumnya menggunakan rebung sebagai bahan makanan. Selain digunakan sebagai isi lumpia, rebung juga sering digunakan sebagai bahan sayur untuk masakan khas Jawa Tengah. Selain itu, rebung juga diolah menjadi lema.


History : Sayuran ini awalnya dikenal di Tiongkok lebih dari 2.500 tahun lalu dan menjadi makanan kerap dikonsumsi karena nutrisinya yang tinggi bahkan menjadi santapan utama pada masa kejayaan Dinasti Ming (1368-1644). Namun, sebagian orang juga menganggap rebung sebagai makanan yang aneh. Menurut peneliti Jepang rebung ternyata memiliki manfaat untuk mencegah stroke karena tinggi akan kalium.


Nutrisi : Rebung yang masuk ke dalam jenis sayur ini juga tinggi kadar air, thiamin, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, C, fosfor dan zat besi. Sayuran ini juga memiliki kandungan antioksidan yang baik bernama fitosterol


Fungsi : Melawan kolesterol jahat dan mencegah radikal bebas. Mengurangi berat badan, mengonsumsi sayur rebung bisa menjadi pilihan diet alami yang baik karena mengandung lemak namun kadar gulanya rendah. Proteinnya yang tinggi bisa menjaga kesehatan sel-sel.






2. Ubi Jalar


Hasil gambar untuk ubi jalar


Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau dalam bahasa Inggrisnya sweet potato adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya. 


History : Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi. 


Nutrisi : Sebuah ubi jalar berukuran sedang menyediakan 162 kalori, 0 gram lemak, 37 gram karbohidrat (termasuk 6 gram serat dan 12 gram gula), dan 3,6 gram protein sesuai dengan Database gizi nasional USDA.
Selain itu ubi jalar juga memberikan lebih dari 100% kebutuhan harian untuk vitamin A, serta 37% vitamin C, 16% dari B-6 vitamin, 10% asam pantotenat, 15% kalium dan 28% mangan. Di dalam juga akan ditemukan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin E, thiamin, riboflavin, dan asam folat.


Fungsi : 


Dapat mengatasi penyakit kanker
Mencegah penyakit jantung
Dapat menetralisir kadar gula darah
Begitu juga fungsi akan karotenoid dalam ubi jalar sangat efektif menunda penuaan dini pada kulit
Memelihara elastisitas kulit
Mempengaruhi Kesuburan
Meningkatkan Imunitas
Mengurangi Tekanan Darah
Menyehatkan Pencernaan
Mencegah Diabetes 


3. Talas ( Keladi )









History : Talas atau talas bogor (Colocasia esculenta L., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian yang cukup penting. Diduga asli berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak zaman purba, bahkan pada zaman sebelum padi ditanam orang. Kini talas telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk India, Cina, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat. Talas merupakan makanan pokok, selain sukun, di beberapa kepulauan di Oseania. Di Indonesia, talas populer ditanam di hampir semua daerah.


Nutrisi : Seperti umbi-umbian pada umumnya, karbohidrat dalam talas tetap menjadi sumber nutrisi yang paling besar. Menurut Budi Utomo, kandungan karbohidrat dalam talas mencapai 77,9 persen. Selain itu, talas juga mengandung zat khusus yang dinamakan sebagai amilopektin. Zat ini yang membuat talas memiliki tekstur yang pulen dan lengket layaknya beras ketan. Kandungan pati dalam talas mudah dicerna dalam tubuh, sehingga cocok digunakan sebagai makanan pokok atau menu diet usai sakit.


Fungsi : Rasa talas itu sendiri manis dan pedas, dan sifatnya netral. Umbinya berkhasiat anti-radang, dan mengurangi bengkak. Daun dan tangkainya bersifat astringen. Umbi dan tangkai daunnya mengandung tepung, villose, polifenol, dan saponin. Daunnya mengandung polifenol. Untuk pemakaian luar, cuci daun berikut tangkainya, lalu giling hingga halus. Turapkan ia ke borok, bisul, atau bagian yang terkena air panas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EQUIPMENT DAN UTENSIL

food terminologi

INGREDIENT (ragi,margarine,almond)