food terminologi
Kapurung
History
Kapurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kapurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski makanan tradisional, Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu sendiri nama Kapurung' ini sering juga di sebut Pugalu atau Bugalu.
http://www.wikiwand.com/id/Kapurung
Nasi Kuning
History
Mulanya dibuat untuk persembahan kepada gunung
Pada mulanya, tumpeng digunakan masyarakat Jawa dan sekitarnya (termasuk Madura dan Bali), untuk membuat persembahan kepada gunung-gunung sebagai bentuk tanda penghormatan bahwa ada leluhur yang mendiami gunung-gunung tersebut. Hal ini terjadi sejak lama, jauh sebelum agama masuk ke Nusantara.
Kemudian, agama Hindu masuk ke Indonesia. Perayaan dan pembuatan tumpeng mengalami sedikit perubahan, yaitu dari bentuk nasinya. Nasi tumpeng baru mulai dibuat kerucut ketika era Hindu. Kerucut merupakan tiruan bentuk gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya para dewa-dewi mereka.
Setelah Islam masuk ke Nusantara, pembuatan tumpeng kembali disesuaikan dengan kaidah Islam, dan kemudian menjadi nasi tumpeng yang kita kenal hingga sekarang. Biasa digunakan untuk perayaan tertentu seperti syukuran, kenduri, dan sebagainya, teman-teman.
Makna lauk dalam nasi tumpeng
Selain itu di sekeliling nasi tumpeng biasanya ada lauk. Nah, pemilihan jumlah dan jenis lauk di dalam sepaket nasi tumpeng juga tidak sembarangan, lo! Sebab semuanya memiliki makna tersendiri.
http://bobo.grid.id/read/08675262/asal-usul-dan-makna-nasi-tumpeng?page=all
Amplang
History
Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur tidak hanya terkenal dengan Pesona sungai mahakam. Ada banyak hal lain yang juga tak kalah mempesonanya dan menjadi semacam ciri khas dari Kota Samarinda. Salah satu pesona yang menjadi ciri khas tersebut terletak pada kulinernya, yaitu berupa camilan ringan. Bahkan, camilan ringan yang satu ini telah menjadi semacam oleh-oleh yang yang wajib dibawa pulang orang luar ketika berkunjung ke kota yang berjuluk Tepian (teduh rapi aman dan nyaman). Ya, camilan ringan itu adalah Amplang.
penjualan amplang tersebar di berbagai sudut di Kota Samarinda. Namun, akan lebih mudah menemui camilan ringan ini ketika melintas di jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam. Di sepanjang jalan ini, berbagai outlet berjajar menjajakan amplang disamping juga menjajakan camilan-camilan lain khas Kota Samarinda.
Seiring waktu, setiap produsen memiliki cara tersendiri dalam berinovasi dengan produk amplangbuatannya. Di antaranya ada yang mengemas amplang dalam plastik aluminium foil yang membuatnya terlihat lebih elegan. Ada pula yang menambahkan rasa artifisial seperti barbecue, ayam bawang, lada hitam, serta rasa-rasa lainnya. Apapun inovasinya, kerupuk ini memang layak menjadi suguhan favorit bagi rekan dan kerabat di kampung halaman.
Amplang adalah sejenis krupuk yang terbuat dari campuran tepung tapioka, bumbu rempah, dan ikan pipih atau ikan tenggiri khas perairan Sungai Mahakam atau Sungai Karang Mumus. Ikan pipih atau ikan tenggiri inilah yang menjadikan amplang begitu gurih dan kriuk-kriuk ketika digigit. Sebenarnya, tidak ada keharusan menggunakan kedua jenis ikan tersebut sebagai bahan dasarnya. Ikan jenis lain pun bisa digunakan, seperti ikan haruan (ikan gabus), tetapi rasanya akan sangat berbeda.
Mula-mula Ikan tenggiri dikerik untuk diambil dagingnya. Daging ikan lalu dicampur dengan telur dan bumbu hingga berwarna kecoklatan. Adonan krupuk ini lalu diaduk, diremas-remas, agar benar-benar bercampur dan bumbunya meresap. Adonan lalu dicampur dengan tepung tapioka, diaduk-aduk, dibanting-banting, hingga menyatu. Baru kemudian dicetak, dipotong-potong aneka bentuk. Ada yang panjang, bulat, kotak, sesuai selera. Potongan krupuk langsung digoreng di wajan besar penuh berisi minyak panas. Penggorengan dilakukan berulang-ulang, hingga krupuk berwarna kecoklatan dan dirasa cukup renyah. Tak jarang setelah krupuk diangkat dari penggorengan, tapi dirasa kurang renyah setelah dicicipi, akan digoreng lagi.
http://duniaafrizal.blogspot.co.id/2015/08/si-amplang-dari-kalimantan.html
Soto Betawi
Sejarah
Sebelum berbicara tentang soto betawi dan kuliner betawi lainnya, ada baiknya kita mengenal tentang betawi terlebih dahulu. Betawi adalah cikal bakal dari Ibukota DKI Jakarta. Betawi juga menjadi istilah bagi penduduk asli Kota Jakarta. Sejarah betawi memiliki keterkaitan dengan budaya Cina dan Belanda yang berkembang di Batavia pada masa lalu. Di tahun 1740, banyak orang Cina yang merantau ke Batavia memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Pemberontakan ini menghasilkan pertumpahan darah antara orang keturunan Cina dengan tentara Belanda. Di saat inilah, percampuran budaya membaur antara warga asli Betawi dengan pendatang. Belanda pun terus membangun Batavia menjadi pusat pemerintahan Belanda pada saat itu. Belanda juga membangun pelabuhan baru setelah Sunda Kelapa bernama Tanjung Priok.
http://sejarahlengkap.com/indonesia/sejarah-soto-betawi
Aroma soto betawi yang khas pastinya cocok sekali untuk Bunda sajikan dirumah, ditambahkan dengan irisan jeruk limau dan beberapa potongan emping, hmm pastinya akan sangat nikmat dan keluarga menyukainya.
http://resepkoki.co/resep-soto-betawi-asli/
Kerak Telor
Sejarah
Kerak Telor sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Semuanya berawal dari puluhan tahun yang lalu dimana makanan lezat yang satu ini tercipta secara tidak sengaja atau coba coba dari sekawanan orang Betawi yang tinggal di daerah Menteng ibukota Jakarta.
Waktu itu di Jakarta atau dulu dikenal dengan Batavia masih mempunyai banyak pohon kelapa yang tumbuh memenuhi wilayah Batavia, dikarenakan banyaknya pohon Kelapa yang tumbuh masyarakat Betawi sangat memanfaatkan hasil dari buah Kelapa itu.
Sekitar tahun 1970 an masyarakat Betawi mulai memberanikan diri menjajakan Kerak Telor di kawasan Tugu Monas, perlahan tapi pasti makanan yang satu ini mulai menjadi daya tarik orang orang yang datang ke Jakarta, tidak hanya sampai disitu saja makanan yang satu ini juga sempat menjadi makanan orang orang elit pada zaman dulu.
Ada dua jenis Kerak Telor yang kita kenal sampai sekarang :
Kerak Telor Ayam : Terbuat dari Telor Ayam
Kerak Telor Bebek : Terbuat dari Telor Bebek
Sekarang Kerak Telor sudah menjadi makanan khas ibukota Jakarta, setiap ada event besar seperti pekan raya Jakarta, Jakarta fair, atau event event yang mengundang banyak orang Kerak Telor selalu terlihat di pinggiran jalan, dikarenakan para penjaja makanan yang satu ini lebih memilih berjualan secara tradisional supaya bisa menjaga ciri khas makanan tersebut.
Dari kalangan atas sampe kalangan bawah sangat menyukai Kerak Telor dikarenakan rasanya yang sangat gurih dan bikin ketagihan membuat makanan yang satu ini menjadi salah satu sajian tradisional terlezat di Indonesia. President kita yang ke 7 pak Joko Widodo sangat menyukai makanan yang satu ini.
Pada zaman kepemimpinan gubernur Ali Sadikinlah Kerak Telor mulai di hidupkan dan di promosikan keberadaanya dan sampai pada kepemimpinan Fauzi Bowo, Joko Widodo dan Basuki Thahaja Purnama Kerak Telor selalu diutamakan jika ada Event event besar dijakarta sampai sekarang, walaupun sibuk mengurus permasalah Ibukota mereka selalu memperhatikan sajian tradisional Betawi yang satu ini.
Makanan yang satu ini tidak lagi hanya bisa dibuat oleh orang betawi saja, akan tetapi sekarang sudah banyak orang orang yang bisa membuat kerak telor, dikarenakan resep makanan yang satu ini sudah banyak beredar di toko buku dan di internet. Selain itu penjaja makanan ini juga kebanyakan tidak didominasi oleh orang Betawi lagi, sudah banyak orang orang Indonesia lainnya yang menjual makanan yang satu ini, walaupun begitu makanan ini tetap dikenal orang makanan asli khas Betawi.
Selain dijajakan di Jakarta, makanan ini juga sudah ramai di jajakan di daerah Indonesia lainnya dan di luar negeri juga sudah ramai di jajakan, seperti di Malaysia, Amerika dan Arab Saudi, makanan ini sudah Go Internasional, dan sudah
Harga kerak telor juga sangat bervariasi tergantung porsi dan lokasi dimana makanan ini dijajajakan, biasanyan makanan ini dijual seharga Rp. 10.000 untuk kerak telor Ayam dan Rp. 15.000 untuk Kerak Telor Bebek, apabila lokasi tempat penjual berada di dalam kawasan yang elit atau event nya lumayan besar harga Kerak Telor relative lebih mahal.
http://sejarahmasakan.blogspot.co.id/2016/06/sejarah-kerak-telor.html?m=1
Sushi
Sushi (鮨, 鮓, atau biasanyaす し, 寿司) Adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. [1] Nasi sushi memiliki rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Asal usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚 醤) Yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi (麹 koji) Atau ampas sake (糟kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan adalah cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
Sumber :https://sv.wikipedia.org/wiki/Sushi
Sashimi
Sashimi (刺身?) Adalah makanan Jepang dengan makanan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Ada pendapat yang bilang kebiasaan tidak ada yang suka sama tuanya dengan sejarah manusia, tapi kebiasaan ini bisa terus atau hilang tergantung pada kondisi lingkungan tempat tinggal. Jepang merupakan negara kepulauan dengan hasil laut segar yang dapat dinikmati sepanjang tahun, sehingga kebiasaan menikmati makanan laut segar tanpa terus berlanjut. Ada juga pendapat yang kata kata Sashimi berasal dari kata Namashishi (生肉, Daging mentah) atau Namasuki (生 切, Potongan segar).
sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Sashimi
Onigiri
Onigiri (お に ぎ り, 御 握 り) (Bahasa indonesia: nasi kepal) adalah nama Jepang untuk makanan nasi yang dipadatkan sesekali hangat, seperti, karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit. Pada buku harian Murasaki Shikibu Nikki dari Murasaki Shikibu pada abad ke-11 ditulis tentang orang utan bola-bola nasi. Pada waktu itu, onigiri disebut tonjiki dan sering dimakan pada piknik makan siang. Pada tahun 1987 ditemukan gumpalan butiran nasi yang terkarbonisasi peninggalan zaman Yayoi dari penggalian arkeologi yang dilakukan di pusat Ishikawa. Dari nasi berbentuk onigiri yang sudah terkarbonisasi yang ditemukan sisa bekas-tekan jari tangan manusia. Selain itu, nasi yang dibentuk mirip onigiri juga ditemukan di situs penggalian isi Kanagawa.
sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Onigiri
Udon
Udon (う ど ん, 饂 飩) Adalah salah satu jenis mi yang sudah dikenal di Jepang sejak dulu, dibuat dari tepung terigu dan ukuran agak tinggi. Di zaman kuno, udon dilafalkan sebagai "undon". Konon orang Jepang mengenalnya pada abad pertengahan sebagai makanan asal Tiongkok. Sampai sekarang, pangsit (wonton) dalam dialek Wu ditulis sebagai 餛飩 dan dibaca sebagai undon. Dalam kitab Engishiki, "undon" diperkenalkan sebagai salah satu jenis makanan dari dinasti Tang. Tapi "undon" zaman itu mungkin lebih dekat dengan pangsit, karena itu daging dibungkus lembaran tepung yang digilas tipis. Udon yang dikenal sekarang ini dulunya disebut Kirimugi, dan baru disebut "udon" sejak zaman Edo. Pada waktu itu, "udon" adalah nama untuk sejenis masakan yang di kirim dengan yang mau dengan, kalu hangat, atau didinginkan dengan air es setelah direbus.
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Udon
Komentar
Posting Komentar